Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya
AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
Akuntansi biaya
merupakan bagian dari 2 tipe akuntansi: akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Akuntansi keuangan dan akuntansi keuangan memiliki dua kesamaan.
Yang pertama, kedua tipe akuntansi tersebut merupakan system pengolahan
informasi yang menghasilkan informasi keuangan. Kesamaan lainnya adalah dua
tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang
bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan.
Tugas akuntan
adalah menyediakan infromasi keuangan yang relevan dan andal untuk memenuhi
berbagai keperluan yang berbeda tersebut. Perbedaan pokok antara akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada:
1. pemakaian
laporan akuntansi dan tujuan mereka
2. lingkup
informasi
3. focus
informasi
4. rentang
waktu
5. kriteria bagi informasi akuntansi
6. disiplin
sumber
7. isi
laporan
8. sifat
informasi
AKUNTANSI
BIAYA MERUPAKAN BAGIAN DARI AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi
biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya,
pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu, serta
menafsirkan terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Proses
akuntansi biaya dapat ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar
perusahaan. Dalam hal ini, proses akuntansi biaya harus memperhatikan
karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya dapat
merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Akuntansi
biaya mempunyai tujuan pokok: penentuan kos produk, pengendalian biaya, dan
pengambilan keputusan khusus. Untuk memenuhi tujuan penentuan kos produk,
akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan
produk atau penyerahan jasa. Umumnya, akuntansi biaya untuk penentuan kos produk
ini ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karna itu,
untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya untuk penentuan
kos produk tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
Pengendalian
biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
memproduksi satuan produk. Jika biaya yang seharusnya kini telah ditetapkan,
akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang
sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya
untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan
pihak dalam perusahaan
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan
datang. Oleh karna itu, informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan
khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi
biaya untuk mengambil keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang (future
costs). Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan,
akuntansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk pengambilan
keputusan seperti: biaya kesempatan (opportunity cost), biaya hipotetis
(hypothetical cost), biaya tambahan (incremental cost), biaya
terhindarkan (avoidable cost), dan pendapatan yang hilang (forgone
revenues).
v BIAYA
Dalam arti
luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4
unsur pokok dalam definisi tersebut:
1. biaya
merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. diukur
dalam satuan uang
3. yang
telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
4.
pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
v MENGAPA
INFORMASI BIAYA DIPERLUKAN?
Perusahaan
yang bertujuan mencari laba maupun yang tidak mencari laba mengelola masukan
berupa sumber ekonomi untuk menghasilkan keluaran berupa sumber ekonomi lain
yang nilainya lebih tinggi daripada nilai masukannya.
v STRUKTUR
ORGANISASI DAN PROSES PRODUKSI SUATU PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Ø Struktur
Organisasi
Perusahaan
manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi
yang siap untuk dijual. Oleh karna itu dua fungsi pokok yang biasanya terdapat
dalam perusahaan manufaktur adalah fungsi produksi dan fungsi pemasaran. Fungsi
produksi bertugas untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, sedangkan
fungsi pemasaran bertugas memasarkan produk tersebut. Untuk mengkoordinasikan
kedua fungsi tersebut, dibentuk fungsi ketiga yaitu fungsi administrasi dan
umum.
Ø Proses
Produksi
Salah satu
tujuan akuntansi biaya adalah untuk menentukan kos produk. Untuk dapat
menentukan kos produksi dengan teliti, perlu dipahami proses pembuatan produk.
v CARA
PENGGOLONGAN BIAYA
Umumnya penggolongan
biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan
tersebut, karena dalam akuntansi biaya dikenal dengan konsep: “different
costs for different purposes”
Biaya dapat
digolongkan menurut:
1. Objek
pengeluaran
2. Fungsi
pokok dalam perusahaan
3. Hubungan
biaya dengan sesuatu yang dibiayai
4. Perilaku
biaya dalam hubungannya dengan perubahan dengan volume kegiatan
5. Jangka
waktu manfaatnya
Ø Penggolongan
Biaya Menurut Objek Pengeluaran
Dalam cara
penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya
nama objek pengeluaran bahan bakar, makan semua pengeluaran yang berhubungan
dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.
Ø Penggolongan
Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi
produksi, fungus pemasaran, dan fungsi administrasi & umum. Oleh karena itu
dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
1. Biaya produksi
merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi dan siap untuk dijual.
2. Biaya pemasaran
merupakan biaya-biaya untuk melaksanakan kegiatan produk.
3. Biaya
administrasi & umum
merupakan Biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran
produk.
Ø Penggolongan
Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya
dengan sesuatu yang dibiayainya, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan
:
1. Biaya
langsung (direct cost)
Biaya yang terjadi, yang penyebab
satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.
2. Biaya
tidak langsung (indirect cost)
Biaya yang terjadinya hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya ridak langsung dalam hubungannya
dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead
pabrik (factory overhead cost).
Ø Penggolongan
Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Aktivitas
1. Biaya variable
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.
2. Biaya semivariabel
Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
3. Biaya
semifixed
Biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume
produksi tertentu.
4. Biaya
tetap
Biaya yang jumlah totalnya tetap
dalam kisat volume kegiatan tertentu.
Ø Penggolongan
Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua: pengeluaran
modal dan pengeluaran pendapatan.
1. Pengeluaran modal
biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
2. Pengeluaran pendapatan
biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya
pengeluaran tersebut.
v METODE
PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI
Dalam pembuatan produk terdapat dua keompok biaya: biaya produksi dan
biaya nonproduksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya nonproduksi merupakan
biaya0biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti kegiatan
pemasaran dan kegiatan administrasi & umum.
v METODE
PENENTUAN BIAYA PRODUKSI
Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi, terdapat
dua pendekatan : full costing dan variable costing.
Ø Full
Costing
Metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya
produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variable
maupun tetap.
Ø Variable
Costing
Metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi
yang berperilaku variable ke dalam kos produksi yang terjadi dan biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variable.
v PERBANDINGAN
LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN
DAGANG
Laporan laba rugi digunakan untuk menyajikan pendapatan dan pengorbanan
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Karena kegiatan
perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, maka jenis pengorbanan
untuk memperoleh pendapatan di kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Perbedaan
tersebut tercermin dalam penggolongan pengorbanan sumber ekonomi yang disajikan
dalam laporan laba rugi perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.
Komentar
Posting Komentar